PENGARUH PENGGUNAAN PELAT SETRIP GANDA SEBAGAI TULANGAN TARIK LONGITUDINAL TERHADAP KINERJA LENTUR BALOK BETON BERTULANG

Penulis

  • Muhammad Yani Bhayusukma
  • Achmad Basuki
  • Edy Purwanto
  • Guntur Kusuma Diharjo

DOI:

https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.62

Kata Kunci:

balok beton bertulang, defleksi, kapasitas lentur, pelat setrip, tulangan tarik longitudinal

Abstrak

Pelat setrip merupakan jenis baja yang berbentuk lembaran memanjang dengan bentuk penampang
persegi panjang. Bentuk penampang persegi panjang memiliki momen inersia lebih besar dibandingkan
dengan penampang berbentuk lingkaran dengan luas yang sama. Penampang yang memiliki momen
inersia lebih besar cenderung lebih sukar untuk mengalami defleksi. Bentuk penampang pelat setrip
yang lebih pipih dibandingkan baja tulangan konvensional juga memungkinkan beton segar untuk lebih
mudah dikerjakan. Penelitian ini akan mengkaji pengaruh penggunaan material tulangan dengan baja
pelat setrip sebagai pengganti baja ulir pada balok beton bertulang berdimensi 150 mm × 200 mm ×
2400 mm terhadap kapasitas momen lentur balok. Baja yang digunakan adalah baja pelat setrip ganda
berukuran 3 mm × 30 mm dibandingkan dengan baja tulangan ulir diameter 13 mm. Pengujian Balok
menggunakan metode third-point loading. Pengujian dilakukan sampai balok mengalami kegagalan,
ditandai dengan lelehnya tulangan tarik longitudinal atau pecahnya beton sehingga pembacaan pada
load cell tidak lagi meningkat. Hasil pengujian lentur pada balok dengan baja ulir diameter 13 mm
memiliki rata-rata beban maksimal 55,20 × 103 N, rata-rata lendutan maksimal 43,82 mm, dan rata-rata
regangan baja ketika leleh 2.973 × 10-6
; sedangkan untuk balok dengan baja pelat setrip ganda 3 mm ×
30 mm memiliki rata-rata beban maksimal 47,30 × 103 N, rata-rata lendutan maksimal 44,47 mm, dan
rata-rata regangan baja ketika leleh 1.838 × 10-6
. Normalisasi dilakukan untuk mengetahui efektifitas
masing-masing tulangan tarik dengan cara membagi momen lentur hasil pengujian dengan momen
lentur hasil perhitungan teoritis dikarenakan baja pelat setrip memiliki kuat leleh yang lebih kecil
dibanding baja ulir. Dari hasil normalisasi didapatkan nilai efektifitas balok dengan baja pelat setrip
sebesar 1,36; lebih besar dibandingkan balok dengan baja ulir yang mendapatkan nilai 1,30.

Diterbitkan

2024-02-16

Cara Mengutip

Muhammad Yani Bhayusukma, Achmad Basuki, Edy Purwanto, & Guntur Kusuma Diharjo. (2024). PENGARUH PENGGUNAAN PELAT SETRIP GANDA SEBAGAI TULANGAN TARIK LONGITUDINAL TERHADAP KINERJA LENTUR BALOK BETON BERTULANG. Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS), 1(3). https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.62