PENGARUH SIRIP VERTIKAL PADA KUAT LEKAT PELAT SETRIP DENGAN BETON NORMAL
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.61Kata Kunci:
baja pelat setrip, baja tulangan ulir, beban cabut, displacement, kuat lekatAbstrak
Kemajuan pembangunan infrastruktur mendorong akan meningkatnya penggunaan beton dan baja.
Lekatan antara beton dengan baja tulangan merupakan salah satu mekanisme dasar pada struktur beton
bertulang. Melalui mekanisme lekatan inilah beton dan baja tulangan bekerja bersama membentuk suatu
aksi komposit dalam memikul beban. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan beton
bertulang yaitu lekatan antara beton dengan baja tulangan tanpa terjadi pergeseran. Pelat setrip
merupakan salah satu material baja berbentuk pipih persegi panjang dan biasa digunakan sebagai
penguat eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh kuat lekat antara beton normal
dengan tulangan berupa baja pelat setrip bersirip dengan pembanding pelat setrip polos dan baja
tulangan ulir. Pengujian kuat lekat dilakukan menggunakan alat Universal Testing Machine (UTM)
dengan interval pembebanan 100 kgf hingga mencapai beban maksimum. Hasil dari penelitian ini
membuktikan bahwa penggunaan sirip vertikal pelat setrip dan ulir baja tulangan menimbulkan
mechanical interlocking yang dapat meningkatkan kuat lekat antara beton dengan baja. Nilai kuat lekat
rata-rata pada benda uji menggunakan pelat setrip jarak sirip 100 mm (V3) sebesar 0,22 MPa, jarak sirip
75 mm (V4) sebesar 0,30 MPa; jarak sirip 50 mm (V5) sebesar 0,41 MPa; pelat setrip polos (P) sebesar
0,15 MPa; dan baja tulangan ulir D13 (U) sebesar 0,60 MPa. Benda uji pada penelitian ini mengalami
tipe keruntuhan pull out failure pada baja tulangan yang ditandai dengan slip tanpa mengalami
keretakan.