STUDI EKSPERIMENTAL KUAT LENTUR BALOK DENGAN PELEBARAN DIMENSI PADA DAERAH TUMPUAN BALOK BETON BERTULANG DAN PEMODELAN MENGGUNAKAN LUSAS
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.57Kata Kunci:
kuat lentur, balok dengan pelebaran tumpuan, software LUSAS, kapasitas beban, daktilitasAbstrak
Kegagalan pada balok beton bertulang dapat terjadi pada tumpuan atau sambungan kolom dan balok.
Perkuatan pada daerah yang memiliki kapasitas kurang dari yang diperlukan menjadi solusi dalam
mencegah kegagalan tumpuan balok. Bentuk perkuatan dapat dalam bentuk penambahan material
ataupun penambahan dimensi. Dalam studi eksperimental ini digunakan perkuatan berupa variasi
dimensi tumpuan balok yaitu pelebaran dimensi tumpuan balok. Eksperimental dilakukan terhadap dua
buah jenis balok kantilever dengan total bentang 1000 mm, balok tanpa pelebaran sebagai balok kontrol
dan balok dengan pelebaran dimensi tumpuan sebagai fokus penelitian. Pembebanan yang dilakukan
adalah pembebanan terpusat pada bentak 700 mm dari tumpuan balok. Dilakukan pula pemodelan dan
analisis menggunakan software LUSAS dengan input data sesuai dengan keadaan benda uji
eksperimental. Hasil eksperimental menunjukan bahwa balok dengan pelebaran dimensi pada daerah
tumpuan memiliki ketahanan dalam menahan beban sebesar 145% lebih besar dan kekakuan yang dapat
dilihat dari nilai defleksi. Didapat pula transfer retak pada daerah transisi perubahan kedua dimensi
tumpuan dan lapangan sebelum kegagalan fatal terjadi di tumpuan atau sambungan balok. Kegagalan
pada tumpuan atau sambungan balok diakibatkan karena momen yang diterima sudah melampaui
momen maksimal dari balok tersebut. Ada pula analisis menggunakan software LUSAS yang
menghasilkan perbandingan ketahanan kedua jenis balok terhadap overloading. Didapat kapasitas
beban balok dengan pelebaran dimensi pada tumpuan menggunakan software LUSAS yaitu sebesar
154% lebih besar dari balok kontrol. Selain kapasitas beban maksimum didapat pula nilai defleksi,
sehingga dapat dilihat pula daktilitas balok uji.