PENGARUH LAJU KOROSI TERHADAP RUMAH PERUMAHAN DI ZONA BARAT KRUENG LAMNYONG
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.56Kata Kunci:
Laju Korosi, weight loss, intrusi air asin, sisa umur layar bangunanAbstrak
Indonesia merupakan negara maritim, banyak masyarakatnya yang mendirikan bangunan di wilayah
pesisir. Wilayah pesisir merupakan wilayah yang rentan terjadinya intrusi air asin. Intrusi air asin adalah
fenomena masuknya air laut kedalam air tanah. Intrusi air asin dapat mempengaruhi kekuatan/ masa
layan bangunan, kandungan garam yang terkandung didalam air asin dapat membentuk proses korosi
pada baja tulangan. Korosi yang terjadi disebabkan oleh proses elektrokimia. Baja tulangan yang
mengalami korosi akan mengakibatkan kerusakan pada struktur yang dapat memperpendek umur layan
dari bangunan. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui nilai laju korosi terhadap sisa umur layan
pada bangunan rumah pengembang berdasarkan nilai salinitas yang berbeda-beda pada tiap tingkatan
salinitas oleh Bouwer (2001). Laju korosi merupakan kecepatan rambatan atau kecepatan penurunan
kualitas bahan terhadap waktu. Perhitungan laju korosi dapat dihitung menggunakan metode Weight
Loss sesuai ASTM G31 (m.2004). Metode Weight Loss adalah perhitungan laju korosi dengan
mengukur kehilangan berat benda uji akibat korosi yang terjadi. Spesimen benda uji yang digunakan
dalam penelitian ini berupa besi baja tulangan polos BjTP 280 dengan diameter 10 dan 12 mm sepanjang
50 mm sebanyak 3 sampel benda uji berdiameter 10 mm dan 3 sampel benda uji berdiameter 12 mm
untuk setiap tingkatan salinitas dengan total 18 sampel benda uji disebar pada wilayah dengan tingkatan
salinitas yang berbeda-beda. Hasil analisis pada penelitian ini diperoleh adalah grafik hubungan laju
korosi terhadap sisa umur layan bangunan yang diperoleh dari perhitungan laju korosi dan sisa umur
bangunan. Satuan yang digunakan dalam analisis perhitungan berupa mm/th (standar internasional) atau
mill/year (mpy, standar British).