VALIDASI UJI EKSPERIMENTAL BALOK BETON BERTULANG DENGAN VARIASI MODEL DAN JARAK TULANGAN GESER
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.53Kata Kunci:
metode eksperimental, metode numerik, kapasitas balok beton bertulang, model dan jarak tulangan geser, ABAQUS CAE 2016Abstrak
Verifikasi uji eksperimental dengan analisis numerik menjadi suatu keharusan sehingga hasil uji
eksperimental dapat divalidasi kebenarannya. Tujuan penelitian yaitu untuk memvalidasi uji
eksperimental yang dilakukan pada struktur balok sederhana beton bertulang dengan variasi model dan
jarak tulangan geser. Aspek yang ditinjau yaitu beban maksimum yang dikenakan pada balok dan
kapasitas geser. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu membuat model numerik dari benda
uji yang digunakan dalam uji eksperimental yang kemudian dianalisis menggunakan software ABAQUS
CAE 2016. Benda uji yang digunakan pada penelitian berdasarkan pada penelitian Tandilino, yaitu
balok sederhana dengan penampang segi empat 150 x 200 mm dengan bentang 3300 mm. Balok
dibebani sehingga mengalami keruntuhan lentur. Lendutan maksimum yang terjadi selama pembebanan
saat uji eksperimental menjadi acuan dalam menentukan besarnya beban maksimum yang dikenakan
dan kapasitas geser yang terjadi secara numerik. Analisis numerik menghasilkan kurva beban-lendutan
dan pola retak yang terjadi selama pembebanan.kemudian dibandingkan dengan hasil yang diperoleh
dari uji eksperimental. Hasil penelitian ini menunjukkan selisih beban maksimum yang dikenakan pada
balok antara eksperimental dan numerik untuk balok BN sebesar 27,301%, balok BTR25 sebesar
5,074%, balok BTR50 sebesar 3,536% dan balok BTR75 sebesar 10,240%. Pola retak yang terjadi
secara eksperimental maupun numerik untuk semua tipe balok menunjukkan pola retak lentur. Selisih
kapasitas geser yang terjadi pada balok antara eksperimental dan numerik untuk balok BN sebesar
85,655%, balok BTR25 sebesar 59,657%, balok BTR50 sebesar 27,773% dan balok BTR75 sebesar
51,665%.