SISTEM MANAJEMEN OPERASI DAN PEMELIHARAAN KONSTRUKSI UNTUK MENJAGA KELESTARIAN HUTAN KOTA DI IBU KOTA NUSANTARA
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i1.5Kata Kunci:
hutan kota, manajemen OP bendungan, kemananan bendungan, keberlanjutan fungsi bendungan, berkelanjutanAbstrak
Hutan kota Ibu Kota Nusantara (IKN), penting dan perlu didukung keberlanjutannya. Salah satu
yang dapat mendukung hutan kota IKN, adalah dipersiapkannya sistem manajemen operasi dan
pemeliharaan konstruksi, khususnya Bendungan Sipaku Semoi yang sedang dibangun dan mulai
diisi. Bendungan ini akan memasok 2.500 liter/detik air, dengan rincian untuk IKN 2.000
liter/detik dan Balikpapan 500 liter/detik. Masih juga ada pasokan dari intake Sepaku dan akan
dibangun 19 embung. Ada dua embung tambahan ditempatkan di Bandara VVIP IKN dan di
daerah Pamaluan. Ketersediaan air ini sangat mendukung konsep hutan kota IKN. Hal ini
mendorong dipersiapkannya sistem manajemen operasi dan pemeliharaan (OP) konstruksi
bendungan/embung/intake untuk menjaga keamanan dan keberlanjutan fungsinya, sehingga tetap
terjaga kelestarian hutan kota IKN. Pengalaman dari bendungan Sadawarna dan bendungan
Kuningan dalam sistem OP keadaan darurat dapat menjadi persiapan sistem OP di lokasi studi.
Dokumen persiapan ini antara lain: Rencana pengelolaan bendungan; Pedoman OP bendungan
beserta waduknya; Pola operasi waduk; Rencana tindak darurat; Penetapan status penggunaan dan
Rencana penataan kawasan bendungan beserta waduknya, termasuk sempadan waduk. Semua ini
dilengkapi dengan standar operasional dan prosedur (SOP) dari kegiatan operasi, pemeliharaan,
pemantauan dan pengamanan bendungan beserta waduknya. Melalui kesiapan SOP peralatan
hidromekanikal dan elektrikal, SOP instrumen pantau keamanan bendungan dan SOP pemantauan
kawasan, yang didukung pula ketersediaan data dan analisis hidrologi dalam mengantisipasi segala
kemungkinan yang terjadi. Dengan sistem manajemen OP bendungan/embung/intake yang telah
dipersiapkan dan dilaksanakan secara konsisten, maka kelestarian hutan kota untuk IKN akan tetap
ada dan berkelanjutan menjaga ekosistem dan kenyamanan IKN.