ANALISIS PERKERASAN ASPAL BUTON PEN 60/70 & PG76 (30:70) TERHADAP KARAKTERISTIK MARSHALL
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.47Kata Kunci:
AC-WC, 60/70, PG 76, KAO, PolimerAbstrak
Indonesia, dengan iklim tropis basah dan tingginya curah hujan, menghadapi tantangan besar dalam
menjaga perkerasan jalan, terutama dengan volume kendaraan yang terus meningkat. Aspal atau
bitumen, yang merupakan senyawa hidrokarbon, digunakan secara luas di Indonesia, terutama Buton
PEN 60/70 yang memiliki harga lebih terjangkau dibandingkan aspal impor dengan nilai penetrasi
serupa. Namun, aspal ini rentan terhadap air, suhu tinggi, dan lalu lintas berat, sehingga
memendekkan umur layan perkerasan. Untuk mengatasi masalah ini, digunakan aspal polimer seperti
aspal PG 76, yang memiliki kinerja lebih baik meskipun dengan harga lebih tinggi. PG 76 dapat
meningkatkan umur layan perkerasan hingga 7 tahun, berbanding 3,5 tahun pada PEN 60/70. Ini
menjadi landasan penelitian untuk mencari kombinasi PEN 60/70 dan PG 76 guna menjaga kualitas
perkerasan yang baik dengan biaya yang lebih terkendali.