MODEL PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SPAM DI KABUPATEN JEMBRANA
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i1.4Kata Kunci:
SPAM, Sumber Air, mata Air, SWOTAbstrak
Ketersediaan sumber air baku ekisting yang dikelola oleh Perusahaan Umum Daerah
(PERUMDA) Air Minum Tirta Amertha Jati yang untuk Pemenuhan Kebutuhan Air Minum di
Kabupaten Jembrana saat ini meliputi mata air, air permukaan (sungai/waduk) dengan sistem
pengolahan (IPA), Air tanah berupa sumur bor dengan sistem pompa dengan total kapasitas
intake/pemanfaatan sebesar 304,26 lt/dt, kapasitas produksi sebesar 215,80 lt/dt, kapasitas Idle
Capacity (kapasitas menganggur) sebesar 88,46 lt/dt dan adanya Idle Capacity terhadap produksi
riil ke pelayanan sebesar 10,06 lt/dt dan kehilangan air sebesar 60,74 lt/dt (29,94%) dari produksi
riil serta pengelolaan SPAM yang dikelola oleh Kelompok Masyarakat saat ini dengan
memanfaatkan mata air untuk memenuhi kebutuhan air minum sebesar 125,00 lt/dt yang tersebar
di Kabupaten Jembrana. Sumber air berupa sumur gali dan mata air yang merupakan sistem bukan
jaringan perpipaan masih di manfaatkan oleh penduduk yang belum terjangkau pelayanan jaringan
perpipaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan membandingkan metode
dan strategi dalam menetapkan pengembangan infrastruktur SPAM yang sesuai di Kabupaten
Jembrana. Metode penelitian serta lokasi penelitian terletak di Kabupaten Jembrana dengan data
bersumber dari PERUMDA, data curah hujan bersumber BWS Bali-Penida serta hasil analisis
berdasarkan survei lapangan. Data dianalisis dengan menggunakan bantuan software. Perhitungan
sumber air permukaan memiliki selisih total nilai/skor analisis faktor internal (IFAS)/x adalah
0,642, selisih total nilai/skor analisis faktor eksternal (EFAS)/y adalah 0,325 (0,642 ; 0,325),
metode pengembangannya potensi sumber air permukaan memiliki potensi yang kuat dan
berpeluang dalam pemenuhan kebutuhan air baku SPAM di Kabupaten Jembrana.