PENGEMBANGAN ANGKUTAN AGLOMERASI DI KAWASAN PETANGLONG
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v2i6.271Kata Kunci:
Angkutan umum, Kawasan PETANGLONG, koridorAbstrak
Peran angkutan umum dalam melayani kebutuhan pergerakan masyarakat sangatlah penting. Namun kondisi angkutan umum saat ini dapat dikatakan kurang layak, kurang memenuhi standar yang diinginkan masyarakat pengguna jasa terlebih lagi dengan pelayanannya yang kurang maksimal. Hal ini menyebabkan adanya penurunan minat masyarakat untuk naik angkutan umum, sehingga masyarakat berupaya memenuhi kebutuhan sendiri dengan menggunakan kendaraan pribadi. Kondisi seperti ini akan berdampak pada beban lalu lintas jalan yang terus meningkat seiring peningkatan kebutuhan perjalanan orang. Salah satu wilayah aglomerasi di Provinsi Jawa Tengah yang berkembang pesat adalah Wilayah Petanglong yang berada di Jalur Pantura yang merupakan jalur utama di Provinsi Jawa Tengah. Petanglong terdiri dari Kota Pekalongan, Kabupaten Batang dan Kabupaten Pekalongan. Keberadaan wilayah aglomerasi telah menjadi satu kesatuan secara ekonomi yang saling erat satu sama lain. Selain itu adanya pengembangan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) maka akan semakin meningkatkan kebutuhan sarana transportasi guna menunjang pergerakan antar lokasi di Wilayah Petanglong. Di dalam penelitian ini, pertama kali mengkaji literatur dan peraturan tentang angkutan umum termasuk standar pelayanan minimal angkutan umum. Setelah itu dilakukan survei primer yaitu identifikasi koridor dan load factor angkutan umum eksisting. Sedangkan untuk survei sekunder adalah kinerja jalan di Kawasan PETANGLONG. Di dalam penentuan koridor, dianalisis kinerja jalan dan potensi demand. Penelitian ini nantinya menghasilkan koridor-koridor angkutan umum yang perlu dikembangkan di Kawasan PETANGLONG dan penentuan prioritas pelaksanaannya.