PERBANDINGAN NILAI MARSHALL DAN BIAYA PADA VARIASI GARIS GRADASI ATAS, TENGAH, DAN BAWAH PADA CAMPURAN AC-BINDER COURSE GRADASI AGREGAT GABUNGAN
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v2i6.269Kata Kunci:
Laston Lapis Antara (AC-BC), Gradasi, Marshall, Modulus KealusanAbstrak
Penelitian ini mengkaji campuran laston AC-BC dengan variasi gradasi agregat pada batas atas, tengah, dan bawah untuk mengukur pengaruhnya terhadap karakteristik Marshall, kadar aspal optimum, dan biaya material. Metode Marshall digunakan dalam perencanaan campuran aspal beton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai stabilitas, kepadatan, dan durabilitas tertinggi terdapat pada batas bawah, sedangkan nilai flow, VMA, VFB, dan rasio partikel tertinggi pada batas atas. Nilai VIM tertinggi berada pada batas bawah. Nilai stabilitas mencapai 1391,20 kg pada batas atas, 1488,59 kg pada batas tengah, dan 1599,88 kg pada batas bawah, dengan kadar aspal optimum masing- masing 5,99%, 5,83%, dan 5,64%. %. Nilai MHB gradasi batas atas diperoleh 5.89, batas tengah MHB 6.24, gradasi batas bawah nilai MHB 6.64. Biaya material untuk gradasi batas atas adalah Rp. 1.101.559,071, batas tengah Rp.1.085.885,405, dan batas bawah Rp. 1.068.801,435. Nilai parameter Marshall memenuhi Spesifikasi Bina Marga Tahun 2018. Semakin besar nilai modulus kehalusan, semakin kasar gradasi agregat dan semakin kecil kadar aspal yang digunakan, sehingga menghemat biaya material.