PEMANFAATAN SERAT IJUK SEBAGAI BAHAN STABILISASI (STABILIZING AGENT) PADA CAMPURAN STONE MATRIX ASPHALT KASAR AGREGAT SLAG BANTAENG

Abstrak

Uji draindown merupakan metode mengukur kecenderungan aspal dalam campuran beraspal untuk mengalir keluar dari agregat selama proses pencampuran dan penanganan. Uji ini penting karena draindown berlebihan menyebabkan perubahan sifat fisik dan mekanik campuran serta mempengaruhi kualitas jalan yang dibangun dari campuran tersebut. Tujuan penelitian adalah menganalisis penggunaan serat ijuk sebagai bahan stabilisasi (stabilizing agent) pada campuran Stone Mastic Asphalt Kasar (SMA Kasar) yang menggunakan agregat kasar berupa agregat lokal dan slag Bantaeng dalam mengurangi nilai draindown. Penggunaan serat ijuk sebesar 0,3% dari berat campuran yang dipotong sepajang ± 6 mm. Metode pengujian draindown merujuk pada metode AASHTO T 305-97, pada campuran Campuran SMA  Kasar  dengan  penggunaan  kadar aspal  (6,0%,  6,25%,  6,5%,  6,75%,  dan  7,0%)  sesuai  SNI  8129_2015 (spesifikasi stone matrix asphalt) dengan variasi penggunaan slag Bantaeng sebesar (0%, 25%, 50%, 75%, dan 100%) sebagai sunstitusi agregat kasar. Berdasarkan hasil pengujian diperoleh bahwa penggunaan serat ijuk sangat membantu dalam menahan laju pengaliran aspal (draindown) campuran SMA Kasar, namun pada penggunaan 100% slag Bantaeng sebagai pengganti agregat kasar untuk kadar aspal 7% nilai draindown masih melebihi nilai spesifikasi yang ditetapkan oleh Bina Marga yaitu maksimal 0,3% dari berat total campuran.

Hasil pengujian menunjukkan penggunaan serat ijuk sebagai bahan stabilisasi pada campuran SMA Kasar mengurangi laju pengaliran aspal, tapi juga dipengaruhi oleh kandungan aspal dalam campuran serta karakteristik material agregat seperti penyerapan dan bentuk permukaan. Diharapkan hasil penelitian ini menambah referensi dalam penelitian mengenai bahan stabilisasi berupa bahan alami dalam campuran beraspal khususnya Stone Mastic Asphalt Kasar (SMA Kasar) yang menggunakan agregat berupa limbah industri untuk keberlanjutan pengembangan penelitian material konstruksi perkerasan jalan.