KARAKTERISTIK KUAT TEKAN BEBAS CAMPURAN ABU SEKAM PADI DAN RENOLITH SEBAGAI BAHAN STABILISASI TANAH LEMPUNG
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v2i4.176Kata Kunci:
Lempung ekspansif, Stabilisasi, Abu sekam padi, Renolith, Kuat tekan bebasAbstrak
Tanah lempung ekspansif merupakan salah satu jenis tanah yang memerlukan tindakan khusus agar dapat dijadikan sebagai tanah dasar konstruksi. Beberapa ruas jalan di daerah Ubung Kaja, Denpasar Utara, Bali mengalami keretakan diduga akibat dari karakteristik tanah lempung ekspansif. Salah satu upaya memperbaiki karakteristik tanah lempung ekspansif adalah melakukan stabilisasi dengan menggunakan abu sekam padi dan renolith. Renolith adalah bahan kimia (inorganic stabilizer) berbasis cairan sebagai bahan stabilisasi. Studi dilakukan untuk mengetahui sifat fisik tanah dan campuran tanah distabilisasi, batas-batas Atterberg, dan mengetahui pengaruh bahan stabilisasi terhadap nilai kuat tekan bebas (UCT). Benda uji dibuat dengan menambahkan abu sekam padi (ASP) dengan variasi (persen berat) 0%, 3%, 6%, 9%, 12% serta 5% renolith secara konstan pada tanah asli dengan lama pemeraman 0, 7, 14, dan 21 hari. Hasil pengujian UCT memberikan nilai qu tertinggi dengan pemeraman, persen abu sekam padi dan nilai qu adalah (1) 7 hari; 3% abu sekam padi; 2,713 kg/cm2, (2) 14 hari; 5% renolith dan 0% abu sekam padi; 3,788 kg/cm2, (3) 21 hari; 3% abu sekam padi: 2,847 kg/cm2. Sementara, nilai UCT tanah asli dengan qu sebesar 1,476 kg/cm2. Hasil pengujian menunjukkan penambahan bahan stabilisasi abu sekam padi dan renolith serta lama waktu pemeraman mampu meningkatkan terhadap nilai qu mencapai 100 %