PENYELIDIKAN TANAH BUKIT KAPUR, KUTA SELATAN, BADUNG, BALI
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i6.124Kata Kunci:
Sondir, Bor, Standard Penetration Tes, Kapus, Lempung, PasirAbstrak
Daerah Kuta selatan meliputi enam desa yaitu Benoa, Jimbaran, Kutuh, Pecatu, Tanjung Benoa,
Ungasan. Daerah kecamatan kuta selatan, badung ini secara umum merupakan bukit kapur.
Penyelidikan tanah di daerah Kuta Selatan ini mempunyai tujuan untuk menentukan jenis tanah kapur,
kekuatan tanah dan respon gempa bangunan sipil. Hasil penyelidikan tanah ini akan mengungkap tebal
lapisan kapur, tebal lapisan lempung dan pasir yang ditemui, nilai SPT dan kedalaman tanah keras dari
daerah kapur Bali selatan. Sesuai dengan SNI-1726-2012-tentang tatacara perencanaan ketahanan
gempa untuk struktur bangunan gedung dan non-gedung, penyelidikan tanah dilakukan sampai
minimum kedalaman 30 m. Situs tanah, selanjutnya ditentukan berdasar dengan nilai SPT, gradasi dan
kekuatan geser tanah dengan klasifikasi situs SA/Batuan Keras, SB/Batuan, SC/tanah keras, sangat
padat dan batuan lunak, SD/tanah sedang, SE/tanah lunak, dan SF/tanah khusus yang membutuhkan
investigasi geoteknik dan analisis respon spesifik situs. Hasil penyelidikan tanah di jalur ini
menunjukkan bahwa lapisan tanah di daerah kuta selatan ini di dominasi lapisan kapur lepas sampai
kapur keras, tetapi juga terdapat lapisan pasir dan lempung. Penyelidikan dengan uji sondir hanya bisa
dilakukan apabila terdapat lapisan pasir atau lempung, karena alat uji sondir tidak mampu menembus
lapisan kapur. Oleh karenanya, sangat disarankan melakukan penyelidikan tanah dengan boring dan uji
SPT.