DIMENSI GREEN PORT: A SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i4.72Keywords:
climate change, green port, SLR, sustainableAbstract
Transportasi laut berperan penting dalam rantai logistik internasional, dan bertindak
sebagai fasilitator pertumbuhan ekonomi antara wilayah dan negara. Perdagangan laut
menyumbang hampir 3% emisi CO2 pada tahun 2018 dan sekitar 11% emisi CO2 pada
tahun 2020. Peningkatan aktivitas perdagangan laut internasional secara signifikan
menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan termasuk peningkatan kebisingan,
penurunan kualitas udara serta pencemaran air. Dengan adanya peraturan global terkait
isu-isu lingkungan dalam transportasi laut yang sedang dikembangkan dan diberlakukan,
pelabuhan menghadapi tekanan untuk mematuhi persyaratan keberlanjutan operasional.
Kebijakan United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCC)
menargetkan Netral Karbon Indonesia pada tahun 2060 pada sektor transportasi laut
dengan implementasi green port. Penerapan green port menjadikan pelabuhan lebih
ramah lingkungan dalam kegiatan operasional serta dapat mengurangi emisi dengan
menerapkan teknologi yang efisien. Penelitian ini menggunakan metode Systematic
Literature Review (SLR) mengacu pada literatur tentang konsep penerapan dimensi green
port. Tahapan penelitian dibagi menjadi tahap identifikasi awal, seleksi artikel,
penggabungan data, analisis data, kemudian akan dihasilkan output berupa prioritas
karakteristik. Penelitian ini mengkaji tiga dimensi green port yaitu sosial, ekonomi dan
lingkungan. Dari hasil analisis, didapatkan bahwa dimensi lingkungan menjadi dimensi
utama dengan persentase sebesar 51% dengan indikator terbanyak terkait perubahan iklim
karena aktivitas dari suatu pelabuhan. Penelitian ini diharapkan dapat mendorong praktik
operasional pelabuhan dalam penerapan green port di masa depan serta menjadi
pertimbangan dalam implementasi green port berdasarkan dimensi lingkungan, sosial,
dan ekonomi.