PENENTUAN BATASAN TINGKAT KERUSAKAN SEISMIK PADA BANGUNAN NON-ENGINEERED DI PACITAN

Authors

  • Stefanus Adi Kristiawan
  • Hendramawat Aski Safarizki
  • Edy Purwanto
  • Senot Sangadji
  • Ahda Dinansya Trisnawan
  • Tonny Setyo Nugroho Nugroho

DOI:

https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.58

Keywords:

bangunan non-engineered, incremental dynamic analysis, damage state

Abstract

Bangunan non-engineered merupakan bangunan yang banyak dijumpai di lapangan terutama bangunan
hunian masyarakat kelas bawah. Survei yang telah dilakukan terhadap bangunan hunian masyarakat di
Kabupatan Pacitan mengkonfirmasi hal ini dengan banyaknya temuan indikator ketidaksesuain
bangunan dalam memenuhi persyaratan teknis. Bangunan non-engineered sangat rentan mengalami
kerusakan saat gempa. Evaluasi seismik terhadap bangunan ini memiliki nilai urgensi yang tinggi agar
dapat diambil langkah-langkah antisipatif dalam menghadapi gempa yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Makalah ini menyajikan hasil incremental dynamic analysis (IDA) terhadap contoh bangunan non-engineered yang ada di Pacitan. Dynamic pushover curve yang diperoleh dari IDA dievaluasi lebih
lanjut untuk mengidentifikasi batasan tingkat kerusakan (damage limit state) yang relevan dengan
struktur NEB. Batas tingkat kerusakan pada beragam level (DS1-DS4) yang diusulkan dalam penelitian
ini dapat direkomendasikan untuk digunakan dalam evaluasi kerapuhan seismik struktur NEB.

Downloads

Published

2024-02-16

How to Cite

Kristiawan, S. A., Safarizki, H. A., Purwanto, E., Sangadji, S., Trisnawan, A. D., & Nugroho, T. S. N. (2024). PENENTUAN BATASAN TINGKAT KERUSAKAN SEISMIK PADA BANGUNAN NON-ENGINEERED DI PACITAN. Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS), 1(3). https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.58