EVALUASI KINERJA DAN PERKUATAN STRUKTUR PELAT LANTAI PADA STUDI KASUS GEREJA HKBP MENTENG
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.55Keywords:
pelat, perkuatan struktur, tributary area, kekakuanAbstract
Kebutuhan akan fungsi/ guna bangunan akan semakin bertambah seiring dengan aktivitas/ kegiatan
yang terjadi semakin meningkat, hal ini terjadi pada bangunan gereja HKBP Menteng. Pada analisa/
studi ini akan dilakukan pemodelan perkuatan pelat yang dilakukan pada area bangunan lantai 4 gereja
HKBP Menteng, akibat ditemukannya lendutan yang berlebih. Salah satu fungsi dari pelat adalah
mampu menahan beban yang diberikan dan menyalurkan beban tersebut dengan baik ke balok dan
kolom. Adapun pemodelan yang dilakukan akibat lendutan yang terjadi yaitu dengan cara penambahan
profil hollow dengan ukuran 50x25x1.8 yang mengakibatkan daerah tributary area semakin mengecil
menjadi 35x40 cm. Selain penambahan hollow dengan ukuran 50x25x1 juga dilakukan penambahan
profil CNP 125 pada arah pendek untuk memberikan kekakuan pada area pelat. Dengan kombinasi
pembebanan beban gravitasi 1DL + 1LL diperoleh lendutan maksimum sebesar 3.8 mm, dimana dengan
bentang terkecil adalah 1,75 m, dengan menggunakan syarat lendutan izin L/240 adalah 7.3 mm telah
memenuhi lendutan yang disyaratkan. Selain dari hasil lendutan yang di evaluasi juga diperoleh bahwa
perioda mode dominan vertikal yang terjadi sebesar 0.0725 detik atau 13.8 Hz. Hal ini dapat di lihat
dari frekuensi saat melakukan aktifitas sebesar 3 Hz dari hasil analisa ini maka frekuensi bangunan yang
diperoleh sudah 4.6 kali dari frekuensi aktivitas manusia, nilai yang diperoleh sudah memenuhi syarat
sehingga tidak terjadi resonansi pada bangunan.