ANALISIS PENGARUH VARIASI BOTTOM ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS (PASIR) DALAM CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON (LASTON) ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN MOTEDE MARSHALL

Authors

  • Antoneta Runesi
  • Mauritius I. R Naikofi, ST., MT
  • Christiani C. Manubulu, ST., M. Eng
  • Stephanus Ola Demon, ST., MT
  • Gregorius P. Usboko, ST., MT

DOI:

https://doi.org/10.62603/konteks.v2i6.282

Keywords:

Laston AC-WC, agregat halus (pasir), bottom ash, parameter marshall

Abstract

Pemanfaatan limbah batu bara yaitu bottom ash merupakan salah satu inovasi untuk mengurangi penumpukan limbah tersebut. Oleh karena itu penggunaan bottom ash sebagai pengganti agregat halus (pasir) dalam campuran laston AC-WC adalah salah satu cara untuk mengatasi permasalahan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai parameter marshall (stabilitas, flow, VMA, VIM, VFB, Kepadatan) dengan penambahan variasi bottom ash sebesar 0%, 15%, 20%, 25%, dan 30% sebagai pengganti agregat halus (pasir) menggunakan kadar aspal optimun dengan campuran normal yaitu 6.09%. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT. Dari hasil pengujian nilai stabilitas terjadi kenaikan dari variasi 0% hingga 30% mulai dari rentang variasi 0%-15% = 2,49%, 15%-20%= 0,91%, 20%-25%= 0,47%, dan 25%-30%=2,36%. Untuk  presentase kenaikan nilai flow mulai dari rentang variasi 0%-15%=12,15%,15%-20%=9,68%,20%-25%=9,36%, dan 25%-30%=13,20%. Kemudian untuk nilai VMA terjadi kenaikan dari 0% sampai 30% mulai dari rentang variasi 0%-15%=5,36%, 15%-20%=1,69%,20%-25%= 0,77%, dan 25%-30%=0,53%. Kenaikan untuk nilai VIM terjadi kenaikan  dari 0% hingga 30% untuk rentang variasi 0%-15%=20%, 15%-20%= 5,84%, 20%-25%=2,57%, dan 25%-30%=1,98%. Selanjutnya presentase kenaikan  nilai  VFB  mulai  dari  rentang  variasi  0-15%=6,40%,  15%-20%=1,91%,  20%-25%=0,91%,  dan  25%- 30%=0,70%, dan nilai kepadatan dengan variasi bottom ash mengalami penurunan dari varisi 0% hinggs 30% dari rentang variasi 0-15%=6,40%, 15%-20%=1,91%, 20%-25%=0,91%, dan 25%-30%=0,70%. Dari nilai parameter marshall tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan variasi bottom ash yang memenuhi nilai parameter marshall hanya pada presentase 15%, sedangkan pada presentase 20%, 25%, dan 30% tidak memenuhi salah satu parameter marshall yaitu VIM dimana nilai VIM melewati batas maksimum untuk campuran laston AC-WC. Hal tersebut disebabkan karena ukuran butiran bottom ash lebih halus, seragam dan juga ringan dibandingkan dengan pasir yang digunakan sehingga membuat rongga antar butiran yang besar dan kurangnya interlocking antar agregat.

Downloads

Published

2025-01-08

How to Cite

Antoneta Runesi, Mauritius I. R Naikofi, ST., MT, Christiani C. Manubulu, ST., M. Eng, Stephanus Ola Demon, ST., MT, & Gregorius P. Usboko, ST., MT. (2025). ANALISIS PENGARUH VARIASI BOTTOM ASH SEBAGAI PENGGANTI AGREGAT HALUS (PASIR) DALAM CAMPURAN LAPIS ASPAL BETON (LASTON) ASPHALT CONCRETE-WEARING COURSE (AC-WC) DENGAN MOTEDE MARSHALL. Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS), 2(6). https://doi.org/10.62603/konteks.v2i6.282