ANALISIS PENINGKATAN TINGKAT PELAYANAN JALAN KAWASAN MASJID RAYA AL-JABBAR: TRANS AL-JABBAR
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v2i6.281Keywords:
Trip Assignment, Level of Service, Pemodelan, Halte Bus, PVT VISUMAbstract
Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar adalah bagian dari implementasi Penataan Ruang SWK Gedebage sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Kota Bandung No. 10 Tahun 2015. Masjid ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai objek wisata, yang berdampak pada peningkatan pergerakan lalu lintas di sekitarnya. Peningkatan volume kendaraan ini menyebabkan perubahan dalam tingkat pelayanan jalan di area sekitar. Akses utama menuju Masjid Raya Al-Jabbar terletak di Jalan Cimencrang, Kecamatan Gedebage, yang didominasi oleh kendaraan pribadi. Jalan ini memiliki lebar yang cukup untuk menampung dua lajur kendaraan, memungkinkan arus lalu lintas yang moderat pada waktu-waktu tertentu, terutama saat puncak kunjungan. Untuk kendaraan berat seperti bus, akses diarahkan melalui Jalan Gedebage Selatan, yang juga menjadi jalur utama untuk kendaraan keluar menuju kawasan Summarecon-Gedebage. Tingginya jumlah pengunjung, baik dari dalam maupun luar kota, kerap menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan. Salah satu solusi untuk meningkatkan pelayanan jalan adalah dengan memindahkan parkir bus ke luar kawasan masjid dan menyediakan transportasi khusus bagi wisatawan untuk mengakses masjid dengan lebih mudah. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa skenario tersebut mampu meningkatkan tingkat pelayanan jalan di beberapa titik, seperti Jalan Gedebage Selatan dan Jalan Cimencrang dengan LOS di bawah 0.75, serta Jalan Rancanumpang dan SOR GBLA di bawah 0.45. Meski volume kendaraan di Jalan Cimencrang menurun, tingkat pelayanannya masih berada di atas 1 (LOS: 1.85).