MANFAAT PENERAPAN LEAN CONSTRUCTION PADA PROYEK KONSTRUKSI: SYSTEMATIC REVIEW

Abstract

Efisiensi dalam manajemen proyek merupakan salah satu faktor kunci yang mempengaruhi keberhasilan suatu proyek konstruksi, yang mencakup penghematan biaya, optimalisasi sumber daya, dan penyelesaian proyek sesuai dengan waktu yang direncanakan. Dalam menghadapi tantangan industri konstruksi yang semakin kompleks, metode lean construction (LC) muncul sebagai metode inovatif yang menawarkan berbagai keunggulan dalam pengelolaan proyek konstruksi, terutama dalam hal pengurangan pemborosan dan peningkatan nilai bagi pelanggan. Meskipun potensi manfaat LC dalam industri konstruksi telah diketahui secara luas, sebagian besar penelitian yang ada saat ini cenderung hanya berfokus pada aspek ekonomi dan optimalisasi, dan mengabaikan aspek-aspek lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi secara rinci manfaat penerapan lean construction pada proyek konstruksi, menggunakan systematic literature review. Penelitian ini terdiri atas beberapa tahap, yakni perencanaan tinjauan, pendefinisian kriteria seleksi, pengumpulan data, seleksi data, quality assessment, ekstraksi data, dan sintesis data. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan basis data Scopus dan Google Scholar. Setelah melalui seluruh tahapan penelitian, diperoleh 14 artikel untuk ditinjau lebih lanjut. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa terdapat 11 manfaat dari penerapan LC pada proyek konstruksi, antara lain pengurangan biaya, efisiensi penggunaan material, penghematan waktu, peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja, peningkatan keandalan perencanaan, manajemen risiko yang lebih baik, peningkatan kualitas dan produktivitas, peningkatan kepuasan pelanggan, peningkatan komunikasi dan transparansi, pengurangan dampak lingkungan, serta pengurangan variabilitas alur kerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi pengembangan strategi implementasi lean construction yang lebih komprehensif, serta mendorong dilakukannya penelitian lebih lanjut untuk mengatasi hambatan dalam penerapannya di berbagai konteks industri konstruksi.