FAKTOR PERTAMBAHAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG KABUPATEN PUNCAK, PAPUA TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i5.106Keywords:
Biaya, pengaruh, AHP, bobot prioritasAbstract
Salah satu faktor keberhasilan suatu proyek adalah terkendalinya biaya-biaya yang digunakan pada
pelaksanaan pekerjaan. Pembengkaan biaya pada tahap pelaksanaan konstruksi adalah biaya
pelaksanaan lebih besar dari biaya estimasi yang ada. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis
bobot pengaruh faktor-faktor yang menyebabkan pembengkakan biaya pada tahap pelaksanaan proyek
konstruksi gedung. Metode yang digunakan adalah metode Analitycal Heirarchy Process (AHP) untuk
menentukan bobot proriotas. Hasil penelitian menunjukkan Bobot prioritas yang berpengaruh dalam
pertambahan biaya konstruksi gedung yaitu: Faktor Tenaga Kerja dan Sub Kontraktor dengan
Persentase 12%. Faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya pertambahan biaya pada proyek
konstruksi gedung Kabupaten Puncak, Papua Tengah yakni faktor Fluktuasi upah tenaga kerja yang
tinggi dan Produktivitas tenaga kerja rendah, faktor Kenaikan harga material dan Kelangkaan material
di pasaran, faktor Pemilihan tipe dan ukuran yang kurang tepat, Lamanya waktu menganggur dan Biaya
pemeliharaan yang tidak sesuai rencana, faktor Pengetahuan dan pengalaman sub kontraktor yang
kurang dan Lingkup kerja yang kurang jelas, faktor Terjadi perselisihan pada proyek, Struktur
manajemen proyek yang kurang tepat dan Kelemahan dalam perencanaan logistic, faktor
Profesionalisme dan etika yaitu Kurangnya kedisiplinan kerja dan Rendahnya komitmen terhadap
perjanjian dan tanggung jawab, Spesifikasi material yang kurang jelas dan Perubahan desain, Kerusakan
lingkungan akibat adanya proyek.