EVALUASI KINERJA ANGKUTAN UMUM DI KOTA PALU
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i6.129Keywords:
Kinerja, Angkutan Umum, Persepsi, Penumpang, TarifAbstract
Pelayanan angkutan umum di Kota Palu saat ini mengalami penurunan, yang ditandai dengan jumlah
penumpang yang semakin sedikit setiap tahunnya. Namun demikian, angkutan umum masih tetap
dipertahankan untuk melayani masyarakat di Kota Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi
kinerja angkutan umum di Kota Palu, ditinjau dari sisi persepsi masyarakat, operator, dan tarif yang
berlaku. Metode yang digunakan adalah metode survey state preference untuk mengetahui persepsi
masyarakat dan operator terhadap kinerja angkutan umum, dan metode WTP dan ATP untuk
mengetahui tarif yang berlaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap kinerja
angkutan umum berdasarkan tingkat kenyamanan dan keamanan bahwa pengguna merasa cukup baik.
Sedangkan waktu tempuh angkutan umum yang tidak menentu, memiliki penilaian yang kurang baik
dari penggunanya yang disebabkan oleh kemacetan, angkutan bergerak dengan kecepatan rendah serta
menaik turunkan penumpang dengan sembarangan. Persepsi pengelola terhadap kinerja angkutan umum
yaitu melakukan upaya untuk menghidupkan kembali moda transportasi ini, agar masyarakat kembali
meminati angkutan umum sebagai alat transportasi. Hal ini dilakukan pihak pengelola sebagai bentuk
pengurangan kemacetan di jalan raya. Berdasarkan hasil evaluasi masyarakat Kota Palu khususnya
pengguna angkutan umum mampu membayar tarif yang sudah ditetapkan oleh pemerintah yaitu sebesar
Rp.11.000. Untuk hubungan antara ability to pay dan willingness to pay didapatkan titik perpotongan
yaitu sebesar Rp. 18.000. Selain itu juga masyarakat yang menggunakan angkutan umum mau
membayar lebih tarif dari tarif yang ditetapkan oleh pemerintah, tujuannya yaitu untuk memperbaiki
layanan penggunaan angkutan umum di kota Palu agar menjadi lebih baik lagi kedepannya.