FAKTOR PERTAMBAHAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG KABUPATEN PUNCAK, PAPUA TENGAH

Authors

  • Hendrik Paliling
  • Rais Rachman
  • Jonie Tanijaya

DOI:

https://doi.org/10.62603/konteks.v1i5.106

Keywords:

Biaya, pengaruh, AHP, bobot prioritas

Abstract

Salah satu faktor keberhasilan suatu proyek adalah terkendalinya biaya-biaya yang digunakan pada

pelaksanaan pekerjaan. Pembengkaan biaya pada tahap pelaksanaan konstruksi adalah biaya

pelaksanaan lebih besar dari biaya estimasi yang ada. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis

bobot pengaruh faktor-faktor yang menyebabkan pembengkakan biaya pada tahap pelaksanaan proyek

konstruksi gedung. Metode yang digunakan adalah metode Analitycal Heirarchy Process (AHP) untuk

menentukan bobot proriotas. Hasil penelitian menunjukkan Bobot prioritas yang berpengaruh dalam

pertambahan biaya konstruksi gedung yaitu: Faktor Tenaga Kerja dan Sub Kontraktor dengan

Persentase 12%. Faktor yang paling berpengaruh terhadap terjadinya pertambahan biaya pada proyek

konstruksi gedung Kabupaten Puncak, Papua Tengah yakni faktor Fluktuasi upah tenaga kerja yang

tinggi dan Produktivitas tenaga kerja rendah, faktor Kenaikan harga material dan Kelangkaan material

di pasaran, faktor Pemilihan tipe dan ukuran yang kurang tepat, Lamanya waktu menganggur dan Biaya

pemeliharaan yang tidak sesuai rencana, faktor Pengetahuan dan pengalaman sub kontraktor yang

kurang dan Lingkup kerja yang kurang jelas, faktor Terjadi perselisihan pada proyek, Struktur

manajemen proyek yang kurang tepat dan Kelemahan dalam perencanaan logistic, faktor

Profesionalisme dan etika yaitu Kurangnya kedisiplinan kerja dan Rendahnya komitmen terhadap

perjanjian dan tanggung jawab, Spesifikasi material yang kurang jelas dan Perubahan desain, Kerusakan

lingkungan akibat adanya proyek.

Downloads

Published

2024-02-16

How to Cite

Hendrik Paliling, Rais Rachman, & Jonie Tanijaya. (2024). FAKTOR PERTAMBAHAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG KABUPATEN PUNCAK, PAPUA TENGAH. Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS), 1(5). https://doi.org/10.62603/konteks.v1i5.106