EVALUASI KUALITAS CAMPURAN ASPAL PANAS PRODUKSI AMP DENGAN BAHAN BAKAR LIMBAH CANGKANG KELAPA SAWIT
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i4.84Keywords:
Limbah Cangkang Kelapa Sawit, HRS-Base, Volumetrik, Marshall, Temperatur Pemadatan dan Pencampuran, Spesifikasi Teknis 2018 Bina MargaAbstract
Meningkatnya jumlah kebutuhan Hot Mixed Asphalt akibat pembangunan dan perawatan jalan raya
mendorong Asphalt Mixing Plant (AMP) meningkatkan lagi kapasitas produksinya sehingga
meningkatkan penggunaan solar sebagai bahan bakar utama di AMP. Padahal, solar merupakan bahan
bakar yang bersifat tidak dapat diperbaharui atau Irreversible. Perlu adanya terobosan baru untuk
mengatasi hal tersebut, salah satunya dengan mengganti bahan bakar utama di AMP, terutama saat
pembakaran agregat di dryer, yakni dengan menggunakan limbah cangkang kelapa sawit..Berdasarkan
kondisi itulah, maka perlu adanya pemeriksaan terkait kualitas campuran aspal Panas yang dicampur
di AMP menggunakan bahan bakar limbah cangkang kelapa sawit. Data yang dibutuhkan berupa data
pemeriksaan bitumen cair ( Penetrasi, Daktilitas, Titik Lembek, Titik Nyala dan Bakar dan berat jenis
bitumen), data pemeriksaan agregat (berat jenis total agregat, baik berat jenis kering total, semu total,
dan efektif total agregat), data pemeriksaan campuran beraspal yang dalam penelitian ini
menggunakan jenis perkerasan HRS-Base (variasi temperatur pencampuran, temperatur pemadatan,
densitas campuran, volumetrik dan marshall) yang kemudian di bandingkan dengan Pedoman /
Spesifikasi Teknis 2018 Bina Marga. Analisis yang akan dilakukan pada penelitian ini yakni analisis
pengaruh variasi temperatur pemadatan terhadap densitas campuran, analisis pengaruh variasi
temperatur pencampuran terhadap hasil uji parameter marshall dan analisis pengaruh variasi sampel
campuran terhadap hasil uji parameter marshall dan densitas campuran. Hasil Penelitian ini
menyimpulkan bahwa campuran aspal yang dicampur di AMP menggunakan bahan bakar limbah
cangkang kelapa sawit memenuhi standar Spesifikasi Teknis 2018 Bina Marga, dengan Rekomendasi-
rekomendasi yang diberikan antara lain masih perlu adanya penelitian lebih lanjut, terutama terkait
dengan variasi campuran aspal, yakni lebih variatif atau lebih dari satu jenis perkerasan.