ANALISIS BIAYA KEMACETAN LALU LINTAS BERDASARKAN V/C RATIO (Studi Kasus: Rute Kabupaten Cilacap – Kabupaten Bandung)

Authors

  • Saskia Aanisah
  • Juang Akbardin
  • Dadang Mohamad

DOI:

https://doi.org/10.62603/konteks.v1i4.78

Keywords:

Kemacetan, derajat kejenuhan, biaya kemacetan

Abstract

Rute perjalanan dari Kabupaten Cilacap ke Kabupaten Bandung yang melalui Jl. Tegal-Cilacap

hingga Jl. Raya Cileunyi yang tergolong jalan luar kota memiliki volume lalu lintas yang cukup tinggi

pada beberapa segmen karena memegang peran utama dalam menunjang pergerakan masyarakat.

Tingginya arus lalu lintas dan adanya aktivitas sisi jalan pada beberapa segmen menyebabkan arus

lalu lintas yang tidak lancar yang kemudian menyebabkan penurunan kecepatan kendaraan. Hal

tersebut dapat menyebabkan arus lalu lintas tersendat dan mendorong terjadinya kemacetan. Hal ini

kemudian memberikan pengaruh terhadap pengeluaran pengendara karena biaya operasional

kendaraan dan nilai waktu perjalanan meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya

kemacetan lalu lintas di sepanjang rute Kabupaten Cilacap hingga Kabupaten Bandung yang dapat

diestimasikan oleh peningkatan biaya operasional kendaraan dan kerugian waktu. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa biaya kemacetan pada rute perjalanan Kabupaten Bandung ke Kabupaten

Cilacap sebesar Rp. 256.087.725/jam puncak. Sehingga dapat diperoleh biaya kemacetan rata-rata

sebesar Rp. 1.219.552/km. Persentase biaya kemacetan menurut jenis kendaraan terdiri atas

Kendaraan Ringan sebesar 66%, Kendaraan Berat 2 As sebesar 23%, dan Kendaraan Berat 3 As

sebesar 11%. Hubungan derajat kejenuhan (VCR) dan biaya kemacetan lalu lintas dengan koefisien

determinasi 0,897 berupa fungsi eksponensial dengan biaya kemacetan Y = 26.363e4,9665x dan x

sebagai VCR.

Downloads

Published

2024-02-16

How to Cite

Saskia Aanisah, Juang Akbardin, & Dadang Mohamad. (2024). ANALISIS BIAYA KEMACETAN LALU LINTAS BERDASARKAN V/C RATIO (Studi Kasus: Rute Kabupaten Cilacap – Kabupaten Bandung). Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS), 1(4). https://doi.org/10.62603/konteks.v1i4.78