STUDI EKSPERIMENTAL KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN ASBUTON MODIFIKASI TIPE RETONA BLEND 55 SEBAGAI BAHAN PENGIKAT
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i4.66Keywords:
Asphalt Mixing Plant, Retona Blend 55, Karakteristik MarshallAbstract
Penyebaran Asphalt Mixing Plant belum merata di Indonesia sehingga menyulitkan proses pengadaan
dan pengembangan jalan di daerah-daerah yang tidak memiliki AMP. Saat ini telah beredar di pasaran
produk asbuton campuran panas hampar dingin (cold paving hot mix asbuton), yang terdiri dari
agregat, asbuton butir, bahan peremaja dan bahan tambah lain bila diperlukan sesuai dengan ketentuan
spesifikasi, yang dihampar dan dipadatkan pada temperatur udara. Pencampuran panas dilakukan
secara fabrikasi kemudian dipasarkan dalam bentuk kemasan. Sedangkan penghamparan dan
pemadatan dilakukan secara dingin (temperatur udara). Sehingga produk ini juga bisa menjadi
alternatif pilihan terutama untuk pembangunan jalan di daerah yang memiliki keterbatasan Unit
Pencampur Aspal seperti di daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau kecil. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh kadar Asbuton modifikasi pada karakteristik Marshall campuran panas
lapis pengikat (Asphalt Concrete Binder Course) AC-BC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai
Stabilitas Marshall yang diperoleh pada kandungan kadar asbuton modifikasi 4,5%, 5,0%, 5,5%, 6%,
dan 6,5% sebesar 1218,57 kg, 1415,22 kg, 2251,01 kg, 1548,67 kg, dan 1243,15 kg. Dari hasil ini
yang paling optimal adalah kandungan kadar asbuton modifikasi 5,5% dan yang paling kecil
kandungan kadar asbuton modifikasi 4,5%. Berdasarkan hubungan antara kandungan kadar asbuton
modifikasi dan kuat tekan maka didapatkan kandungan kadar aspal optimum berada pada kadar 5,5%.
Nilai hasil pengujian ini sesuai dengan spesifikasi penentuan kadar aspal efektif oleh Departemen
Pekerjaan Umum tahun 2006.