ANALISIS PENGARUH MODEL PELETAKAN RANGKA BAJA TERHADAP KINERJA STRUKTUR
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.44Keywords:
peletakan, semi rigid, rangka baja, kinerja struktur, pushoverAbstract
Perencana struktur dalam memodelkan perletakan struktur bangunan menggunakan program umumnya
memberi asumsi sebagai peletakan jepit (kaku) atau peletakan sendi. Namun perilaku yang dihasilkan
tidaklah murni terjepit sempurna atau murni sebagai peletakan sendi, melainkan berada di antara jepit
dan sendi. Perilaku seperti tersebut ditunjukkan oleh peletakan semi rigid. Penelitian ini menganalisis
pengaruh model peletakan jepit, semi rigid, dan sendi terhadap kinerja struktur rangka baja. Model
penelitian terdiri dari gedung 12 lantai dimana struktur memiliki fungsi perkantoran yang terletak di
wilayah dengan kelas situs D pada lokasi tanah sedang. Denah struktur dibuat tipikal untuk seluruh
model yang terdiri dari tiga bentang arah X dan Y dengan panjang yang sama yaitu 6 meter dan tinggi
ditiap lantainya sebesar 3,2 meter. Pada elemen balok dan kolom, dimodelkan sendi plastis yang
mengikuti FEMA 356, serta besarnya beban yang bekerja telah mengikuti peraturan pembebanan sesuai
dengan SNI 1726:2019. Untuk dapat menentukan kinerja strukturnya, selain dianalisis linier, dilakukan
pula analisis non-linier berupa analisis pushover pada model penelitian. Hasil analisis pushover dengan
program ETABS menunjukkan bahwa variasi perletakan mempengaruhi kinerja struktur yang
dihasilkan. Perletakan jepit memiliki gaya geser dasar dan kekakuan struktur terbesar untuk seluruh
modelnya, perletakan sendi memiliki nilai terkecil, dan peletakan semi frigid berada di antara peletakan
jepit dan sendi. Target perpindahan terbesar berdasarkan FEMA 356 seluruhnya dimiliki oleh model
peletakan sendi. Level kinerja untuk model 12 lantai seluruhnya menghasilkan level kinerja immediate
occupancy. Nilai daktilitas aktual dan kuat lebih struktur terbesar untuk seluruh model dihasilkan oleh
perletakan semi rigid.