ANALISIS PERENCANAAN STRUKTUR BAJA MODULAR 4 LANTAI UNTUK HUNIAN PEKERJA DI IBU KOTA NEGARA
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i3.41Keywords:
modular, baja, gaya geser, simpangan lantai, DCRAbstract
Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan merupakan Proyek Strategis Nasional dengan
target pengerjaan konstruksi diharapkan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. Dengan menggunakan
sistem struktur baja modular khususnya pada studi kasus yang akan dibahas yakni untuk bangunan
hunian pekerja dengan jumlah tingkat 4 lantai, tentu dapat mempercepat proses konstruksi karena semua
komponen struktur telah di produksi lebih awal kemudian tinggal diangkut dan dirakit di lokasi proyek.
Selain proses konstruksi yang dapat dilakukan dengan lebih cepat, juga perlu diperhatikan terkait kinerja
struktur baja modular tersebut dalam memikul kombinasi beban yang bekerja, baik beban gravitasi
maupun beban lateral dari gempa dan angin, sehingga pada penelitian ini akan membahas terkait
perencanaan struktur bangunan tersebut. Metode analisis yang digunakan adalah analisis linier yang
berbasis preskriptif, pembebanan gravitasi dan beban angin direncanakan sesuai SNI 1727-2020,
pembebanan gempa sesuai SNI 1726-2019, dan untuk desain struktur baja modular sesuai SNI 1729-
2020. Pada penelitian ini diperoleh perbandingan gaya geser dan simpangan lantai dengan beban gempa
dan beban angin, dimana yang dominan menentukan adalah beban lateral angin karena pada lokasi IKN
beban gempa relatif kecil dan massa bangunan yang cukup ringan. Desain struktur baja modular dari
seluruh kombinasi beban yang bekerja diperoleh bahwa syarat kekakuan yakni batasan simpangan
lateral yang terjadi masih terpenuhi dan juga untuk syarat kekuatan yakni DCR (Demand Capacity
Ratio) masih terpenuhi dimana DCR terbesar adalah 0.763 untuk bresing, 0.861 untuk balok anak, 0.725
untuk balok utama, dan 0.624 untuk kolom.