Pengendalian Proyek Berbasis Risiko Pada Proyek Embung Tukad Unda Di Klungkung Bali

Authors

  • Putu Ika Wahyuni
  • I Wayan Gde Erick Triswandana
  • Pande Putu Gede Putra Pertama
  • Putu Asih Primatanti
  • Gde Wikan Pradnya Dana

DOI:

https://doi.org/10.62603/konteks.v2i2.295

Keywords:

Analisis Risiko, Kecelakaan Kerja, Proyek Embung Tukad Unda

Abstract

Proyek pembanguna Pusat Kebudayaan Bali (PKB) memiliki luas 337.68 Hektar di Kabupaten Klungkung, PKB yang merupakan salah satu program pemerintah Provinsi Bali dalam mendukung pengembangan destinasi pariwisata Bali dan upaya melestrikan adat istiadat Budaya Bali. Dalam upaya mendukung proyek tersebut maka diperlukan infrastruktur penyediaan air baku sebagai support sistem ketika beroperasi nanti, proyek tersebut adalah pembangunan Embung Tukat Unda seluas 5,97 Hektar yang terletak disudut utara kawasan Pusat Kebudayaan Bali. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan kajian mengenai alternatif metode pengawasan menyeluruh yang  mampu melingkupi site konstruksi yang luas, area quarry, dan rute perjalanan dari quarry ke site konstruksi maupun sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko dengan fokus kajian pada pengendalian proyek berbasis risiko pada proyek pembanguna Embung Tukad Unda dengan melakukan identifikasi, penilaian, serta pengendalian atas risiko yang mungkin muncul. Data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif dengan sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, angket, studi pustaka, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah HIRARC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; 1) Terdapat 38 risiko kecelakaan kerja yang teridentifikasi dalam pelaksanaan proyek pembangunan Embung Tukad Unda 2) Pada penilaian risiko, mayoritas risiko yang teridentifikasi pada proyek pembangunan Embung Tukad Unda berada pada kategori high yaitu sebanyak 18 (delapan belas) risiko dengan persentase 47,37%. Selanjutnya, sebanyak 17 risiko termasuk dalam kategori moderate dengan persentase 44,74%. Sedangkan, pada kategori extreme sebanyak 3 (tiga) risiko dengan persentase 7,89% 3) Pengendalian risiko yang dapat dilakukan dari tiga tingkat risiko yang ditemukan yaitu moderate, high, dan extreme yaitu dengan mengurangi risiko melalui administrative control, engineering control, dan warning system. Upaya pengendalian utama yang saat ini menjadi fokus adalah dengan menerapkan perkembangan teknologi dengan Helm So Safe sebagai bentuk inovasi dari teknologi dalam lingkup proyek untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan proyek.

Downloads

Published

2025-02-06

How to Cite

Putu Ika Wahyuni, I Wayan Gde Erick Triswandana, Pande Putu Gede Putra Pertama, Putu Asih Primatanti, & Gde Wikan Pradnya Dana. (2025). Pengendalian Proyek Berbasis Risiko Pada Proyek Embung Tukad Unda Di Klungkung Bali. Konferensi Nasional Teknik Sipil (KoNTekS), 2(2). https://doi.org/10.62603/konteks.v2i2.295