ANALISA SIMPANG TIGA BERSINYAL (Studi Kasus di Tugu Jam Jalan Ahmad Yani Kota Balikpapan)
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v2i6.290Keywords:
Volume, Derajat Kejenuhan, Kapasitas, Tingkat Pelayanan, TundaanAbstract
Kalimantan timur adalah salah satu provinsi yang menjadi ibu kota nusantara (IKN) tempatnya di kabupaten Penajam Paser. Balikpapan merupakan salah satu jalur menuju IKN yang menyebabkan meningkatnya penduduk di kota balikpapan. Persimpangan merupakan faktor yang paling dalam menetukan kapasitas dan waktu perjalanan pada suatu ruas jalan. Perkembangan transportasi di kota Balikpapan semakin meningkat. meningkatnya jumlah kendaraan yang tidak diimbangi dengan ruas jalan khususnya pada simpang tiga bersinyal tugu jam Jl. Ahmad Yani. Berdasarkan kondisi uraian diatas penelitian bertujuan menganalisa kinerja simpang untuk mendapatkan gambaran pada kondisi eksisting yang berupa volume, kapasitas, derajat kejenuhan, panjang antrian dan tundaan serta mengetahui tingkat pelayanan simpang APILL tersebut. Ada penelitian ini, analisa perhitungan kinerja simpang menggunakan pedoman (PKJI) 2023. survei dilakukan pada hari senin tanggal 20 mei 2024, kamis tanggal 23 mei 2024 dan sabtu tanggal 25 mei 2024. Kemudian dicari jam puncak pada volume arus kendaraan yang melintas di simpang tersebut. volume tertinggi jam puncak yaitu di hari senin sore di Jam 16:00-18:00 dengan pendekat Jl.Ahmad Yani(A) Selatan 1,49 , dengan pendekat Jl. Kapten Piere Tendean (B) barat 1,21, dan pendekat Jl. Ahmad Yani (C) utara 1,40. Lama tundaan seluruh pendekat simpang sebesar 77,09 detik/smp. Dengan Panjang antrian untuk setiap pendekat didapatkan hasil untuk JL. Ahmad Yani (A) Selatan 221m JL. Kapten Piere Tendean (B) Barat 167,8m dan JL. Ahmad Yani (C) Utara 230m.