MANAJEMEN WASTE KONSTRUKSI: PENGGUNAAN RECLAIMED ASPHALT PAVEMENT DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v2i2.216Keywords:
Manajemen, Waste, Konstruksi, RAP, MarshallAbstract
Manajemen waste konstruksi merupakan tantangan signifikan dalam upaya mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Salah satu solusi yang muncul adalah penggunaan Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), yang memungkinkan daur ulang material aspal dari proyek jalan yang telah lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan RAP dalam mengurangi waste konstruksi sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan melibatkan eksperimen laboratorium di mana RAP diuji dalam berbagai campuran aspal baru untuk menilai karakteristik mekaniknya. Campuran aspal dengan berbagai proporsi RAP diuji untuk menentukan kekuatan, daya tahan, dan stabilitas sesuai dengan standar nasional. Selain itu, penelitian ini juga melakukan analisis perbandingan antara kinerja campuran RAP dengan campuran aspal konvensional. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa campuran aspal dengan kandungan RAP hingga 30% memiliki kinerja yang setara, bahkan lebih baik dalam beberapa parameter dibandingkan dengan aspal konvensional. Penggunaan RAP terbukti mampu mengurangi kebutuhan material baru hingga 30%, sehingga mengurangi dampak lingkungan dari eksploitasi sumber daya alam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa RAP merupakan solusi yang efektif untuk manajemen limbah konstruksi dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Karakteristik Marshal yaitu VIM, VMA, VFA, Stabilitas, flow dan Marshall Quotient (MQ) memenuhi semua kriteria spesifikasi. Rekomendasi kebijakan termasuk peningkatan penggunaan RAP dalam proyek infrastruktur dan pengembangan teknologi yang lebih canggih untuk meningkatkan kualitas campuran RAP di masa depan