DEFORMASI GELOMBANG PANTAI BAMBAHANO PASCA TSUNAMI PALU MENGGUNAKAN SOFTWARE SMS 11.2
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i1.21Keywords:
Deformasi, Gelombang, Pantai Bambahano, Software SMSAbstract
Pantai Bambahano adalah salah satu pantai yang berada di Desa Sabang, Kecamatan Dampelas,
Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, sekitar 150 kilometer dari Kota Palu. Daerah pesisir
Pantai Bambahano memiliki potensi kerusakan akibat abrasi. Abrasi adalah suatu proses
pengikisan pantai yang diakibatkan oleh tenaga gelombang laut dan arus laut atau pasang surut
laut yang bersifat merusak yang menyebabkan pendangkalan yang berakibat pada majunya garis
pantai (akresi) dan kemudian dapat mengurangi fungsi pantai. Akibat dari kemungkinan terjadinya
perubahan bentuk pantai nantinya akan berpengaruh terhadap proses hidrodinamika perairan
seperti perubahan karakteristik gelombang laut, ataupun perubahan bentuk dari arah penjalaran
gelombang itu sendiri Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deformasi gelombang yang
terjadi di Pantai Bambarano dengan menggunakan software SMS 11.2 modul CGWave. Input
yang diperlukan adalah data Bathimetri, data angin, peta tematik dan data pasang surut. Dari hasil
simulasi tinggi gelombang menunjukkan pola refraksi mulai terjadi pada kedalaman 25 meter,
penjalaran gelombang berasal dari arah Barat Laut menuju ke arah Timur hingga sejajar dengan
garis pantai, pola difraksi terjadi di area pemecah gelombang (batu karang) dan tinggi gelombang
pecah hasil perhitungan pada kedalaman perairan 1 – 20 meter adalah 2,0018 – 2,0185 meter
dengan kedalaman gelombang pecah adalah 1,6431 – 1,6721 meter