ANALISA RUMAH INSTAN KONVENSIONAL SEBAGAI ALTERNATIF RUMAH TAHAN GEMPA SESUAI SNI 1726:2019
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i6.126Keywords:
Displacement, Softstory, Gaya LateralAbstract
Indonesia merupakan negara yang terletak di daerah yang sering terjadi gempa bumi. Gempa akibat
aktifitas seismik merupakan fenomena alam yang bersifat merusak. Kerusakan yang ditimbulkan sangat
besar terutama pada bidang struktur bangunan. Pengaruh gempa bumi merupakan faktor penting dalam
perencanaan desain struktur. Bangunan-bangunan yang ada yang diklaim oleh para perencana tahan
gempa belum tentu memberikan hasil yang diinginkan. Seiring dengan berkembangnya kemajuan
teknologi di bidang konstruksi sipil, bermunculan konsep dan metode baru dalam analisis dan
perencanaan struktur tahan gempa, termasuk konsep Perumahan Instan biasa (RIKO). RIKO adalah
rumah tahan gempa yang betonnya dituangkan di lokasi dan proses pencampuran beton dilakukan di
lokasi.
Pada penelitian ini bangunan yang diteliti adalah Rumah Instan Konvensional yang merupakan rumah
tahan gempa. Perhitungan struktur mengacu pada SNI 2847-2019 untuk desain beton bertulang dan SNI
1726-2019 untuk desain seismik. Perhitungan struktur bangunan mempertimbangkan beban mati, beban
hidup dan beban gempa. Perhitungan yang dilakukan meliputi elemen kolom dan balok. Aplikasi
SAP2000 V22 digunakan untuk mendukung perhitungan gaya pada member struktur.
Hasil penelitian menunjukkan batas perpindahan yang dihasilkan adalah = 0,017 m, sehingga
kemampuan perpindahan proyek baik. tingkat kinerja bangunan tersebut maka mampu langsung dihuni,
artinya jika terjadi gempa, kemungkinan besar struktur mampu menahan gempa, struktur tidak
terpengaruh oleh gempa. kerusakan struktural dan tidak mengalami kerusakan struktural. -kerusakan
struktural. Jadi bisa langsung digunakan.