ANALISIS BAHAYA GEMPA DAN TSUNAMI PADA AREA RENCANA PEMBANGUNAN PUSAT KEBUDAYAAN BALI DI KABUPATEN KLUNGKUNG
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i6.119Keywords:
Pusat Kebudayaan Bali, Pariwisata Budaya, Bahaya, Gempa Bumi, TsunamiAbstract
Pemerintah Provinsi Bali merencanakan Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali sebagai Pusat Informasi
Kebudayaan secara menyeluruh untuk mendukung pengembangan Pariwisata Bali yang berorientasi
pada Budaya. Pusat Kebudayaan Bali akan di bangun pada Kawasan Bekas Galian C di Kabupaten
Klungkung yang berada pada koordinat 8°32'41.35" - 8°34'30.94" LS dan 115°24'54.92" - 115°26'6.99"
- Analisis bahaya, khususnya gempa bumi dan tsunami menjadi sangat penting karena mempunyai
indeks risiko sangat tinggi dan sebagai dasar perancangan infrastruktur yang berorientasi pada
keselamatan manusia dan lingkungannya. Analisis bahaya gempa bumi dilakukan dengan menganalisis
sejarah kegempaan di wilayah Bali dan sekitarnya serta memodelkan tingkat guncangan di area
penelitian berdasarkan beberapa skenario gempa bumi signifikan di wilayah Bali. Potensi bahaya
tsunami diidentifikasi dengan memodelkan penjalaran gelombang tsunami dan inundasi di area
penelitian berdasarkan dua skenario gempa bumi-tsunami akibat aktivitas subduksi di selatan Pulau
Bali. Hasil analisis menunjukkan bahwa Area Pembangunan Pusat Kebudayaan Bali berpotensi
terhadap guncangan gempa bumi hingga kategori Sangat Kuat (VII MMI) dengan nilai PGA (Peak
Ground Acceleration) mencapai 353 gal. Hasil pemodelan tsunami menunjukkan lokasi penelitian
rawan terhadap bahaya tsunami dengan tinggi rendaman mencari 3-6 meter dan jarak inundasi sejauh
1500 meter. Temuan ini dijadikan pertimbangan dalam merancang infrastruktur Pusat Kebudayaan Bali
beserta penataan lingkungannya.