ALTERNATIF DESAIN STRUKTUR PENAHAN TANAH PADA PROYEK FASILITAS KAWASAN GEODIVERSITAS INDONESIA DI KARANG SAMBUNG, KABUPATEN KEBUMEN, JAWA TENGAH
DOI:
https://doi.org/10.62603/konteks.v1i6.114Keywords:
Gabion, Geodiversitas Indonesia, retaining wall, secant pileAbstract
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan mengembangkan Geopark Karang sambung, Karang
bolong di Karang sambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Kawasan ini diharapkan dapat menjadi
pusat geodiversitas Indonesia yang memfasilitasi aspek konservasi, edukasi, riset, pariwisata, serta
pembangunan ekonomi kerakyatan. Kawasan ini memiliki area seluas 2,78 ha dengan elevasi antara
+59,00 hingga +76,00. Proyek ini direncanakan akan membangun 3 (tiga) gedung yang meliputi
Gedung Geodiversity (Gedung A), Gedung Geoconservation (Gedung B), dan Gedung Dormitory
(Gedung C). Pada Gedung A dan B direncanakan penggalian tanah dasar sedalam 8,00 m pada sisi
Timur dengan struktur penahan tanah berupa soldier pile dengan anchor. Hanya saja, jenis perkuatan
ini sulit untuk dilaksanakan sehingga diperlukan perkuatan yang lebih mudah dalam pelaksanaannya,
kuat, dan stabil. Gedung Asrama (Gedung C) yang terletak dibelakang Gedung A dan B memiliki
elevasi yang lebih tinggi. Pada waktu perencanaannya, tidak direncanakan adanya konstruksi penahan
tanah pada sisi belakang Gedung C sehingga terjadi kelongsoran pada rumah warga yang terletak di
belakang Gedung C. Oleh karena itu, diperlukan perencanaan perkuatan struktur penahan tanah agar
dapat mencegah kelongsoran yang terjadi. Struktur penahan tanah pada sisi Timur Gedung A dan B
adalah secant pile. Sedangkan perencanaan dinding penahan tanah di sisi belakang Gedung C,
digunakan 2 (dua) opsi perencanaan yaitu gabion dan retaining wall. Hasil yang diharapkan dari studi
ini adalah alternatif struktur penahan tanah sisi Timur gedung A dan B dengan metode paling efisien
(mudah, optimal, dan aman) serta total biaya material yang paling terjangkau. Selain itu, akan dihasilkan
juga perencanaan dinding penahan tanah pada sisi belakang gedung C menggunakan opsi gabion atau
retaining wall sebagai mitigasi kelongsoran. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, didapatkan
hasil rancangan dinding penahan tanah untuk sisi belakang Gedung C dengan total biaya Rp
1.369.128.598,- dan akan dipasang sepanjang 110 m’ dibelakang Gedung C. Sedangkan, untuk Gedung
A dan B didapatkan hasil rancangan secant pile diameter 800 mm dengan jarak 1000 mm serta memiliki
panjang 35 m. Dengan kebutuhan pile untuk Gedung A sebanyak 122 piles dan untuk Gedung B
sebanyak 83 piles dengan total biaya sebesar Rp 3.863.360.956,-.